Daya Tarik Wisata Kereta Api Ambarawa Dan Info HTM 2022

Kereta api menjadi salah satu transportasi pilihan bagi masyarakat di tanah air. Selain itu, ada beberapa wilayah yang memanfaatkan stasiun kereta api miliknya sebagai objek wisata. Jika Anda tertarik, mengunjungi wisata kereta api Ambarawa bisa menjadi pilihan.

Daya Tarik Wisata Kereta Api Ambarawa

Kereta api ini dibangun pada tahun 1862 atas perintah seorang jenderal Hindia Belanda yang masih aktif. Lokasi wisata terletak di kawasan Jalan Stasiun nomor 1 Kabupaten Semarang. Ada berbagai hal menarik yang siap dieksplorasi pengunjung. Berikut ini sejumlah hal menarik yang bisa Anda temukan:

1. Menikmati Sensasi Kereta Kuno

Hal menarik pertama saat mengunjungi wisata kereta api Ambarawa adalah menikmati sensasi dari kereta kuno. Wisata ini menyajikan kereta lokomotif uap yang biasanya hanya terdapat pada zaman penjajahan. Penyedia sengaja merawat kereta lokomotif ini agar bisa ditumpangi oleh para wisatawan.

2. Rute Menarik

Kelebihan lainnya saat mencoba wisata kereta api Ambarawa adalah melewati rute menarik. Kereta tersebut mampu membawa penumpang dari Ambarawa menuju Tuntang serta Bedono.

Ketika berkunjung ke sana, Anda bisa melalui rel bergerigi satu-satunya yang kini aktif di Indonesia.

3. Pemandangan yang Indah

Kelebihan lainnya yang tak boleh terlewatkan dari menaiki kereta tersebut adanya pemandangan indah disajikan pada sepanjang jalan. Adapun lukisan alam sepanjang perjalanan berupa pemandangan asri gunung Merbabu maupun gunung Ungaran. Wisata ini sangat cocok bagi siapapun yang begitu menyukai suasana alam.

Harga Tiket Masuk

Pengunjung bisa mencoba menaiki wisata kereta api Ambarawa dengan harga tiket lumayan mahal. Saat ini, untuk bisa mencoba sensasi menaiki kereta tersebut harus merogoh kocek sebesar Rp60.000 per penumpang. Nilai ini setara dengan pengalaman berharga yang didapatkan.

Itulah berbagai hal menarik apabila mencoba wisata kereta api Ambarawa. Apabila membawa rombongan dalam jumlah banyak pengunjung dapat melakukan reservasi minimal selama 3 minggu sebelum acara.  Jangan lupa kunjungi wisata tersebut apabila memiliki waktu luang dan belum memiliki tujuan destinasi wisata.

Terlebih lagi tidak adanya kereta lokomotif yang tersedia pada setiap wilayah di Indonesia. Pastinya pengunjung tidak akan menyesal bisa datang berlibur ke wisata tersebut. Serta juga bisa menambah pengetahuan dan mengenal sejarah.